Kampanye

Layanan

Ekspresi

» » » Buruh Migran Di Batam Mengaku Dipungli Saat Urus KTKLN

Pungli KTKLN

SBMI, Batam -  Sejumlah Buruh Migran atau biasa disebut TKI mengeluh karena ditolak keberangkatannya menuju Malaysia melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center oleh Badan Nasional Penempatan dan Pengawasan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Buruh Migran mengeluhkan rumitnya pengurusan Kartu Tanda Kerja Luar Negeri (KTKLN).

Mereka mengeluhkan pengurusan surat KTKLN di kantor P4TKI  Batam di kawasan Simpang Frengki. Pasalnya untuk mengurus KTKLN mereka harus merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah. 

"Saya berdua sama saudara diminta Rp1,5 juta saat mengurus KTKLN," kata Rika, belum lama ini.

Dia mengatakan rekannya yang lain asal Surabaya juga bernasib sama. Mereka harus mengeluarkan uang berkisar Rp 400 hingga Rp 700 per orang diminta guna melengkapi dokumen sebagai TKI. 

"Kami biasanya berangkat-berangkat saja dengan modal paspor. Biasanya tidak dipersulit seperti ini. Jadi tidak tahu bagaimana mengurus kartu itu (KTKLN)," kata Buruh Migran asal Surabaya, Edi di Batam, Sabtu lalu di kantor P4TKI Batam. 

Para BMI ini mengaku sudah bekerja di Malaysia. Setelah cuti lebaran, mereka kembali ke Malaysia, tempat dia bekerja selama ini. Mereka juga mengaku tidak tahu apa itu KTKLN saat diperiksa soal kelengkapan dokumen. 

"Kami biasanya berangkat-berangkat saja dengan modal paspor. Biasanya tidak dipersulit seperti ini. Jadi tidak tahu bagaimana mengurus itu (KTKLN), tahunya ngurus disuruh bayar," kata buruh migran asal Surabaya, Edi,  dikantor P4TKI.   

Pihak dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang, Kombes Pol Suyanto membantah adanya pungli pengurusan KTKLN. 

"Tidak benar itu mas, selagi saya yang mimpin itu (pungli) tidak akan terjadi," kata dia menanggapi pemberitaan media di Batam, belum lama ini.

Ia mengatakan para TKI (pembantu/pekerja kebun) tidak pelu mengurus atau mengantongi sertifikasi keterampilan. Hanya cukup mengajukan, paspor, visa kerja, kontrak kerja, membayar asuransi dalam negeri dan mendapatkan KTKLN.

Selama empat hari razia di Pelabuhan Internasional Batam Centre yang dilakukan pada awal September 2014 mendapati 669 Buruh migran atau TKI tanpa dokumen lengkap, sebanyak 335 orang diantaranya sudah mengurus KTKLN di Batam dan diizinkan berangkat.

"Rata-rata sudah pernah ke Malaysia dengan bermodalkan paspor dan tidak memiliki KTKLN. Ketika ada razia mereka tertangkap dan kebingungan karena harus menunjukkan KTKLN," kata dia. (Batamtoday)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 comments:

  1. ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATU...
    Salam sejahterah bagi kita semua...
    Mohon maaf bilah kedatangan saya mengganggu. Perkenalkan nama saya agus sodikin asal surabaya seorang mantan TKI dulu kerja di pabrik triplek malaysia selama 4 tahun lamanya. Singkat cerita.. Saya sangat berterima kasih kpd pak h.cahyono atas bantuan beliau melalui pemasangan nombor togel 6D nya alhamdulillah saya menang RM,450.000 selama 3X pusingan, saya tidak menyangka kalau saya bisa seperti ini dan ini semua berkat bantuan pak h.cahyono, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya rumah dan usaha sendiri. Saya tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan beliau karna banyaknya orang yg perna saya pon dari google untuk minta bantuannya tidak ada satu pun yg berhasil malah hutang saya tambah banyak. Beliau juga bisa bantu melalui Uang gaib/Bank gaib tanpa tumbal, Uang balik, Pelet, Pelaris, Nomer togel 3D/4D/6D.. Bagi saudara yg diluar negri maupun dalam negri butuh bantuan beliau jangan takut atau maluh segerah pon pak h.cahyono di nombor +6285 213 737 273 / WhatsApp 085213737273 insya alloh beliau pasti membantu anda seperti saya. Demi alloh inilah kisah nyata sye.. Sekian dan terima kasih atas tumpangannya semoga dengan adanya pesan singkat ini bisa bermanfaat...


    ReplyDelete