Kampanye

Layanan

Ekspresi

» » Derita TKI, Mulai Gaji Tidak Dibayar Sampai Pemerkosaan

Masalah TKI di Malaysia

SBMI, Sekupang - Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia untuk Malaysia, memulangkan enam Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia ke Tanah Air melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (1/7/2014).

Mereka diberangkatkan dari Pelabuhan Stulang Laut, Malaysia menumpangi kapal Indomas, dan tiba di Batam sekitar pukul 11.30 WIB. Dua di antaranya membawa pulang anak kecil. Bahkan masih berusia dua bulan.

"Mereka datang dari Malaysia. Ada 6 TKI perempuan, 1 bayi laki-laki usia 2 bulan, dan 1 anak laki-laki usia 2 tahun," ucap Febrina, pendamping TKI bermasalah dari Kementerian Sosial RI kepada wartawan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Selasa (1/7/2014).

Dari data yang dihimpun, umumnya ke-6 TKW ini masih berusia produktif. Mulai dari 20 hingga 34 tahun.

Mereka rata-rata bekerja sebagai pembantu rumah tangga ataupun penjaga toko di negeri jiran Malaysia.

"Rata-rata pembantu rumah tangga. Kami belum identifikasi sudah berapa lama mereka bekerja di Malaysia. Mereka datang ke Konsulat, ada juga yang melahirkan anak di rumah sakit, tapi tak punya dokumen. Pihak rumah sakit yang melapor ke Konsulat," katanya.

Febrina melanjutkan, umumnya mereka melapor ke kantor Konsulat Jenderal Indonesia untuk Malaysia dengan beragam alasan. Seperti upah tak dibayar, tidak cocok dengan majikan, dan lain sebagainya.

Ironisnya dari laporan itu, seorang TKW asal Indonesia mengalami tindak kekerasan seksual di Malaysia. Kasus ini menambah panjang deretan kasus kekerasan yang dialami TKW Indonesia di negeri jiran.

Mereka yang dideportasi ini yakni atas nama, Indah Sartika (26) asal Kupang, dan anaknya (2 tahun), Linda (34) asal Bandung, Sifa (27) asal Cianjur, Murni Ratna Sari (21), Jambi, Sari Ayu (22) asal Cibinong, dan Rina Rahma Wati (20) asal Bandar Lampung dengan bayinya yang baru berumur 2 bulan.

"Saya kerja sebagai penjaga toko di Kuantan. Kemarin melahirkan anak di rumah sakit, tapi nggak punya dokumen. Suami masih tinggal di Malaysia," ucap Rahma kepada wartawan sambil menggendong putranya yang masih mungil.

Keenam TKW ini bersama. 2 balitanya akan diinapkan sementara di Shelter Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam di Sekupang.

Jika tak ada halangan, rencananya mereka akan dipulangkan melalui jalur laut, Kapal Kelud tujuan Jakarta, pada Rabu (2/7/2014) besok.

"Insya Allah Rabu (2/7/2014) besok dipulangkannya ke Jakarta. Dana pemulangan dari Kementerian Sosial. Kami akan mendampingi mereka.

Setelah tiba di Jakarta ada petugas lagi yang akan membawa sampai ke daerah asal," kata Febrina lagi. (Tribun Batam)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 comments:

  1. Assalamualaikum wr wb.

    Salam ukhuwah islamiah buat semua saudaraku baik yang menjadi TKI/ TKW maupun yang ada di dalam negri.
    BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM
    Mohon maaf jika kehadiran saya di blog ini
    mengganggu kenyamanan pengguna blog,,
    Kehadiran saya di sini hanya ingin menyampaikan kepada saudara teman" yang sedang dalam kesulitan atau
    Terlilit hutang
    ekonomi menurun -atau asmara - membutuhkan bantuan dana besar,
    Jangan sungkan menghubungi MBAH KASSENG CALL/SMS : 0853-4288-2547
    Anda Akan Berhasil Sukses Jika Anda Mau Mengambil Keputusan Untuk Mengikuti Ritual Gaib MBAH KASSENG ...
    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.NOMOR TOGEL
    2.PESUGIHAN
    3.UANG GAIB

    …=>MBAH KASSENG<=…
    CALL/SMS : 0853-4288-2547

    ReplyDelete